Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

Tentang Saya

Foto saya
Purwokerto, Banyumas - Jateng, Indonesia
panggil saja Yudho, seperti halnya yang lain memanggil begitu. walau sebenarnya beberapa mengganti panggilan ku atau menambahkan kata di depan atau mengganti dengan kata lain yang menurut mereka nyaman saja memanggil sesuai keinginan mereka. tak jadi soal. sedang blog ini, bagian kecil dari kehidupan ku yang coba ku hadirkan. Baca dengan klik Blog...

Blog

Senin, 28 Juni 2010

Pahlawan Itu Mati Konyol

Nama besar seseorang tak selalu berakhir gemilang di
akhir hayatnya, bahkan untuk tokoh pahlawan berikut ini. Mereka yang begitu disanjung dan memiliki pengikut

banyak ternyata mengalami hal yang konyol dan memalukan. Jelas menodai reputasi yang mereka bangun pada saat
itu. Mau tau ceritanya, baca aja nih... benar-benar di luar dugaan...

Empedokles

kasus: Melemparkan diri ke gunung berapi untuk menjadi dewa

Empedokles adalah seorang filsuf Yunani yang paling dikenal karena teori klasik dari empat elemen. Dikatakan bahwa Empedokles melemparkan dirinya ke gunung berapi aktif Etna di Sisilia untuk membodohi para pengikutnya agar percaya bahwa tubuhnya telah menghilang ke langit dan ia akan terlahir kembali sebagai dewa.

Sayangnya, salah satu sandalnya tersangkut dan tidak ikut terlempar ke gunung berapi dan kemudian ditemukan oleh para pengikutnya. Kemudian para pengikutnya sadar bahwa mereka telah dibodohi oleh orang bodoh.



Pyrrhus Epirus


kasus: tewas akibat lemparan genteng seorang nenek

Pyrrhus Epirus adalah salah satu penakluk terbesar dalam sejarah. Puluhan kerajaan telah ia taklukan. Sampai pada saatnya Pyrrhus ditugaskan oleh Cleonymus untuk mengalahkan Sparta dan dijanjikan takhta Sparta. Tapi Pyrrhus lupa akan kehebatan Spartan. Ia dikalahkan prajurit Spartan, sehingga ia pindah ke Argos.

Sialnya, ketika ia memasuki kota melalui jalan-jalan sempit dengan menunggangi gajah, seorang perempuan tua yang tidak senang dengan konflik yang telah ia ciptakan, melemparkan genteng ke arahnya dari balkon. Pyrrhus tewas dalam seketika.

Eleazar Maccabeus


kasus: Tewas dibunuh oleh gajah yang dia bunuh

Kematian Eleazar Maccabeus dikisahkan dalam kitab Perjanjian Lama “I Maccabeus”. Dalam Pertempuran Beth-Zakharia, Eleazar melihat musuh bebuyutannya, Raja Antiokhus V menunggang gajah. Kemudian ia berpikir untuk melakukan aksi heroik dengan membunuh gajah dan raja Antiokhus.

Eleazar melompat di bawah gajah dan menikam perut gajah dengan tombak. Apa yang selanjutnya terjadi sudah ada dalam benak Anda sekalian, bukan? Gajah yang mati jatuh tepat di atas Eleazar dan membunuhnya dengan seketika.

Humphrey de Bohun


kasus: Tewas karena anus tertusuk tombak

Humphrey de Bohun adalah anggota kerluarga Anglo-Norman di Inggris. Ia mendapat perintah dari Raja Edward II untuk memimpin pasukan dalam Pertempuran Boroughbridge melawan Harclay, Humphrey de Bohun tewas dengan cara yang benar-benar konyol.

Humphrey de Bohun memimpin pertarungan di sebuah jembatan kayu. Lalu salah seorang dari Harclay’s pikemen bersembunyi di bawah jembatan, ia mendorong tombak ke atas jembatan di antara jepitan papan kayu. Secara tidak sengaja, tombak tersebut tepat mengenai anus Humphrey. Humphrey de Bohun tewas dan para prajuritnya panik dan melarikan diri.

King Edward II


kasus: Tewas karena anus tertusuk obor

King Edward II memimpin Inggris selama 20 tahun (1307-1327). Ia lebih senang memiliki hubungan khusus dengan pria daripada dengan wanita. Setelah ia turun takhta dan dipenjarakan, istrinya Isabella (yang marah karena hubungan dekat raja dengan seorang pemuda di Royal Court) mengusulkan cara eksekusi yang sedikit aneh.

Pada malam 11 Oktober ketika sedang tertidur di penjara tiba-tiba raja ditangkap dan diseret. Sialnya, ketika memberontak leher sang raja tersangkut tempat tidur dan tercekik. Pengawal yang menyerat Raja terjatuh dan lebih sialnya lagi obor yang dibawa pengawal jatuh tepat di bagian anus raja. Raja tewas dengan seketika tanpa hukuman.

Kaisar Mughal Humayun


kasus: Tewas karena tersandung Jubah

Kaisar Mughal Humayun adalah penguasa agung yang memerintah Afghanistan, Pakistan, dan bagian utara India dari 1530-1540 dan 1555-1556. Dia adalah seorang pencinta seni dan astronomi. Namun, ia juga sangat religius dan inilah yang menyebabkan ia jatuh (benar-benar terjatuh).

Ketika ia membawa buku dari perpustakaan, Humayun mendengar panggilan doa. Kebiasaannya adalah menumpukan satu lutut ketika mendengar panggilan doa kapanpun dan di manapun ia berada. dan ketika ia menekuk lutut, kakinya tersandung dalam lipatan jubah panjang.
Dia kebetulan sedang berdiri di atas sebuah tangga kecil. Humayun jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur hingga tewas dalam seketika.

Julien Offray de La Mettrie


kasus: Tewas karena kebanyakan makan

Julien Offray de La Mettrie adalah seorang dokter Prancis, filsuf dan orang jenius. Dia percaya bahwa kesenangan sensual (seperti makan dan seks) adalah satu-satunya alasan untuk hidup, sehingga ia memutuskan untuk menjalani hidupnya dengan prinsip itu.

Julien adalah seorang ateis dan percaya bahwa kehidupan di bumi ini hanya sebuah lelucon dan akan berakhir dengan kepuasan diri. Ironisnya, ia meninggal setelah makan terlalu banyak di sebuah pesta yang diadakan oleh pasien yang ia sembuhkan.





Kira-kira kalo kita matinya kaya apa? he he he semoga dalam keadaan yang baik yang Tuhan ridhoi... amin

2 komentar:

Dodi Faedlulloh mengatakan...

Jiah matinya ga banget ya ??? hahahahaha.Tapi itu kan yang namanya takdir, mau jalannya gimanapun tetap aja kalo mati ya mati.

yudho.saja mengatakan...

he he... iya sih. namanya juga takdir. makanya, kita ga pernah tau dan bisa memilih kapan dan bagaimana kita mati... kematian ya suatu misteri...

Posting Komentar

Tinggalin Pesan


yudho.saja Design by Insight © 2009