Sore asik tuh duduk depan tivi nonton bareng Bapak sambil diskusi kecil.
Kemaren, lagi nyetel tivi SCTV siaran Bagimu Negeri apa yah?? lupa judul .... trus ada sesi wawancara, meski singkat tapi tamu wawancara itu bagi ku begitu mengesankan dan inspiratif juga buat ku.
Namanya Pak Sukirno, seorang petani sederhana dari sebuah dsa di lereng Merapi, seorang lelaki setengah baya yg kurus dan hitam legam layaknya petani-petani kita. Dia bukan seorang dengan pendidikan yang mapan, bahkan (lewat pengakuannya) dia tak mampu menamatkan pendidikan dasarnya.
Lalu pa yg menarik?? Bukankah itu biasa?? eitss... tunggu... yg bikin ku salut dan sangat terkesan adalah usaha Pak Sukirno dalam memajukan pendidikan anak-anak Indoesia. Beliau mempelopori sebuah "Rumah Baca", perpustakaan bagi anak-anak dan warga desa tempatnya tinggal. Dan anak-anak ataupun orang dewasa diperkenankan menggunakan fasilitas "rumah Baca" dengan GRATIS!!! tanpa sepeserpun dipungut biaya... AMAZING !!! Dahsyat!!!
Pembiayaan selama ini pun lebih banyak mengandalkan uang pribadi beliau. Tak sedikit pun dalam benaknya menyesal atau pun mengeluhkan kehilangan duit pribadinya tersebut. " buat saya ini bukan untung rugi, saya senang melakukan ini semua " huff .. sebuah pengabdian yg luarbiasa ..... KONKRIT !!! Ketulusan pengabdian ... tanpa perhitungan kerugian ... lakukan terbaik saja....
Bapak ku sempat berujar pada ku, "kapan kamu bisa kayak gitu mas??" Ku simpulkan senyum, lalu "kapan bapak mau membantu ku melakukan itu?? doain Beh ..."
Semakin bikin iri, dan yakin tak harus berpendidikan tinggi untuk bisa mengabdi. Dan seorang menjawab melalui SMS ... " mau kapan?? ga harus nunggu jadi "bapak-bapak" (kaya Pak. Sukirno) dulu kan??"
^_^\
NB : yuk!
0 komentar:
Posting Komentar